oppadeul at sukira ^^

Jumat, 17 Juni 2011

Joo ft Leeteuk - ice cream

[LeeTeuk]
yeojaramyeon jeonbu da ireoneun geolkka haru yeoldubeondRata Tengaho gibuni bakkwilkka
al geot gatdagado eoryeopda eoryeopda neottaeme meori apa
[JOO]
namjadeureun jeongmal da moreuneun geolkka mal hanmadiga jungyohangeol
waemolla naemaeumeul babo sarangdo motaebwasseo
nagateun saram eodi eobseulkkeol
[LeeTeuk]
neoneun tukhamyeon aicheoreom mame andeureo jibegallae
geureol ttaemajeo nan useumina hwado motnae na eojjeoda ireolkka
[JOO]
geugeon oppaga jal aljanha naega gakkeum jom meotdaero gulginhaedo
ttak hansaramman johahae nan neon naekkeoya neon naekkeoya geureonmaeum ppuningeoya
[LeeTeuk]
hwaga nangeotgata oneuldo aesseotda geumbang pullideoni baesisi utneunda
himi deuldagado nongneunda nongneunda neottaeme maennal noga
[JOO]
aesseuneungeot gata oneureun bwajunda geureon moseup deouk gwiyeoungeol
gomawo neo ttaemune oneul harudo dalkomhaesseo
nagateun saram eodi eobseulkkeol
[LeeTeuk]
neoneun tukhamyeon aicheoreom mame andeureo jibegallae
geureol ttaemajeo nan useumina hwado motnae na eojjeoda ireolkka
[JOO]
geugeon oppaga jal aljanha naega gakkeum jom meotdaero gulginhaedo
ttak hansaramman johahae nan neon naekkeoya neon naekkeoya geureonmaeum ppuningeoya
[LeeTeuk]
nuga mworaedo (JOO: naesaramingeol) eonjekkajina (JOO: uri duriman)
[Both]
neorang narangman saranghalkkeoya
[LeeTeuk]
neoneun tukhamyeon aicheoreom mame andeureo jibegallae
geureol ttaemajeo nan useumina hwado motnae na eojjeoda ireolkka
[JOO]
geugeon oppaga jal aljanha naega gakkeum jom meotdaero gulginhaedo
ttak hansaramman johahae nan neon naekkeoya neon naekkeoya geureonmaeum ppuningeoya
[LeeTeuk]
aiseukeurim gateun ni mare noga almyeonseodo tto maebeon soga
seupgwan doebeorilkka geokjeongdoedo oneuldo tto utgomara eotteokhae
[JOO]
urin geuraeseo duringeoya nado neoege wanjeonhi ppajyeobeoringeol
mwol eotteokhae mwol eotteokhae neon naekkeoya neon naekkeoya geu mamimyeon doeneungeoya
[Both]
duriraseo joheungeoya

Kamis, 16 Juni 2011

You really my best friend

YOU REALLY MY BEST FRIEND
CAST: kim kibum, yuri, Jessica, henry lau
GENRE: FRIENDSHIP, ROMANCE
OST. In My Dream by super junior
****************
Author pov’
seperti hari2 yang lalu, Yuri datang kekampus tempat ia bersekolah. sebelum menuju kekelasnya pasti Yuri akan melewati taman sekolah. entah mengapa udara hari ini terasa sejuk. Yuri terus berjalan dan menikmati udara sejuk ini, membiarkan matanya terpejam dengan kaki tetap melangkah. tentu saja itu hal yang bodoh hingga akhirnya membuat dirinya menabrak seseorang !! *paboya -,-*

"akhhhhhh!!!" desah mereka berdua bersamaan.
bisa dipastikan benturan yang dihasilkan dari tabrakan tadi cukup keras hingga membuat liontin kesayangan Yuri terlepas dan terlempar dari leher Yuri. Yuri masih mendesah kesakitan dan memegang pergelangan lehernya yang terasa sakit. wajahnya berubah panik ketika ia sadari liontin kesayangannya tidak ada lagi dilehernya. ia sudah tidak perdulikan rasa sakitnya itu, ia edarkan matanya keseluruh tempat disekitarnya berharap liontinnya jatuh disekitar sini. senyum mengembang ketika ia berhasil menemukan liontinnya itu yang jatuh tidak jauh dari tempatnya sekarang. tanpa berpikir panjang lagi, yuri langsung berlari untuk mengambil liontinnya itu. tapi terlambat, liontinnya telah remuk tak berdaya terinjak seseorang yang berlalu lalang. ia terdiam dan kembali terjatuh lemas. bagaimana tidak, liontin itulah yang bisa membuatnya terus teringat kepada kedua orangnya karena itu adalah hadiah terakhir yang diberikan kepada yuri sebelum mereka kecelakaan dan meninggal dunia. "andwee" kata yuri lirih dan tertunduk. tangisnya pecah, ia menekan rerumputan yang ada ditelepaknya. seseorang menghampiri dan mengambil liontinnya yang sudah hancur itu. yuri mendongak lemas dengan wajah penuh dengan air mata membahasi wajahnya yang cantik. ia segera mengahapus air matanya itu dan begitu terkejutnya ketika seora
“ mianhae, jeongmal mianhae” ungkap seseorang yang baru saja Yuri tabrak . “ ohh gwenchana” dusta yuri. liontinnya itu hancur bukan karena kesalahan
“ oiya, aku belum memperkenalkan diriku. Kim ki bum imnida” jelasnya dengan senyum terpampang diwajahnya dan berhasil membuat yuri terpukau. "mianhaee !" tambah Kibum berusaha membuat yuri menjawabnya.
“ye?? ahh mianhae, Yuri imnida. hehe” " hemm. kalau begitu aku permisi dulu ya? senang bisa berkenalan denganmu Yuri. Oiya, jeongmal mianhae aku sangat menyesal telah membuat Tiba – tiba suasana hening sejenak. “emm, aku pergi dulu ya. Sepertinya buku – buku ini mulai terasa berat” kata yuri memecah keheningan “oh ne kureom. Dasi bwayo” kata kibum sambil tersnyum pada Yuri. Yuri hanya bisa membalas senyuman ki bum dan pergi meninggalkan kibum.
“Dia manis juga” kata kibum yang masih memperhatikan yuri pergi dan ia pun tersenyum

Author pov’
Yuri berjalan dengan menghadap kejalan yang ia lewati. Ia takut kejadian seperti tadi terulang kembali.ia mencoba seimbang, agar buku – buku yang dibawanya tidak terjatuh. Akhirnya ia sampai diperpustakaan.
“ aku ingin mengembalikan buku – buku yang ku pinjam” kata yuri sambil menaruh bukunya dimeja kasir “ omo, banyak sekali. Gomawo” kata seorang wanita paruh baya yang menjaga perpustakaan.
Author pov’
Akhirnya Yuri keluar dengan tangan kosong tanpa setumpuk buku yang berat digenggamnya
“ aigoo, tanganku sakit sekali membawa begitu banyak buku” kata yuri dan tiba – tiba ada yang menarik dan menyeretnya ketaman, tepatnya dibangku taman
“ ya! Yuri, kenapa kau kenal degan kibum?” Tanya Jessica sambil mendudukkan dirinya disebelah yuri dan menatap yuri tajam
“ oh yang tadi” jawabnya singkat “yang tadi? Jika aku jadi dirimu. Aku akan selalu mengenang kejadian tersebut” jawab Jessica sambil mengepalkan kedua tangannya dan menatap kelangit “ya! Kau itu berlebihan sekali. Tadi secara tidak sengaja, ia menabrakku dan membuat semua buku yang aku pegang jatuh. Lalu ia membantuku dan memperkenalkan diri. Hanya itu saja” jelas yuri sambil melepaskan tas yang ia gantungkan dibahunya “OMO!! Ia mengajak mu berkenalan? Coba tadi aku juga disana, pasti aku sangat senang” katanya yang mulai sedikit berlebihan dan memegang kedua tangan Yuri
“ sudahlah” kata Yuri sambil menyuruh Jessica berhenti berlebihan.

*********
“ ya! Yuri, aku pulang duluan ya?” kata Jessica sambil menghampiri tempat Yuri duduk
“ ne. dasi bwayo” sahut Yuri sambil tersenyum dan melambaikan tangannya “ne” jawab Jessica dan membalas senyum Yuri

Author pov’
Tanpa Yuri sadari, seorang namja sedang berlari dibelakangnya untuk menghampirinya dan memanggil namanya “ Yuri” panggil namja tersebut yang membuat Yuri mengolengkan kepalanya kebelakang “ oh ki bum, annyeong” sapa Yuri sambil tersenyum pada namja yaitu kibum “ kau baru mau pulang ya?” Tanya kibum dengan nafas terengah – engah “ne, waeoyo?” Tanya Yuri “anniyo, aku hanya bertanya” singkat kibum “oh kureom” jawab Yuri dan mulai mengalihkan pandangannya kedepan
“ emm, Yuri.” Kata kibum dengan nada ragu – ragu “ye? Waeoyo?” jawab Yuri dan menengok menatap kibum yang membuat ia berhenti melangkah
“ akuu… ingin meminta nomer ponselmu, itu jika kau tidak keberatan. Tapi kalau memang tidak boleh, gwenchana” kata kibum sambil menggarukan kepalanya yang sebenarnya tidak gatal
“ mwo? Minta nomer ponselku?” jawab Yuri kaget

Yuri pov’
Kibum meminta nomer ponselku? Untuk apa? Kalau Jessica tahu, bahwa orang yang ia sukai meminta nomer ponselku. Bagaimana?
“ emm, Yuri. Kenapa kau diam?” Tanya kibum yang membuat Yuri sadar dari lamunannya
“ hah? Baiklah tapi saat dikampus jangan pernah kau hubungi aku kecuali penting, araoyo?” sahutnya sambil tersenyum “waeoyo?” Tanya kibum lagi
“ anniyo, pokoknya jangan ya” jawab Yuri dengan wajah memohon “ arasho” jawab kibum sambil memegang bahu kanan Yuri. Sontak Yuri kaget dan melepaskannya “ ini nomerku” jawab Yuri sambil memberikan nomernya kepada kibum dan tersenyum kecil “oh mianhae, aku tidak bermaksud. Oiya, gomawo” jawab kibum dengan wajah memelas “ne, gwencahana kim kibum” sahut Yuri dan tersenyuum lebar dan manis kepada kibum “ kajja, aku pulang dulu ya?” tambah Yuri dan mengangkat tangan kanannya, ia mulai melambaikannya pada ki bum

**********

Dirumah kibum
Kibum pov’
Kenapa aku seperti ini? Rasaya aku selalu ingin bertemu dirinya.
Andwe, aku tidak mungkin menyukainya!
Disisi lain Yuri juga sedang memikirkan Kibum

***********
Dirumah Yuri

Yuri pov’
Kenapa seperti ini? Kenapa aku begitu senang setelah mengingat kejadian tadi? Kenapa jantungku berdetak cepat sekali saat aku mengingat wajahnya
Andwe, aku tidak mungkin menyukainya!

*********
Tiba – tiba ponsel Yuri bergetar. Saat Yuri melihat nama dilist ponselnya tidak ada nama dan bisa dibilang hanya nomer yang tercantum diponselnya. Yuri sudah berfikir bahwa yang menelfonnya Ki Bum, dengan gugup ia mengangkat telfonya tersebut
“ yeobseoyo, nuguseoyo?” kata Yuri bertanya, padahal dia tahu itu Kibum
“ ini aku Ki Bum” jawabnya singkat “oh, ada apa kau menelfonku?”Tanya Yuri bingung
“ anniyo, aku hanya memastikan kalau ini memang nomermu” jawabnya “oh begitu”
“ apa aku mengganggumu? kalau iya Mianhae, molla" tambah Ki Bum yang terdengar menyesal
“ anni, Gwenchana ki bum” “ oh, mwo haeyo Yuri?” Tanya Kibum yang membuat Yuri seketika gugup “emm aku sedang tidak melakukan apa – apa”. Ia memang sedang tidak melakukan apa – apa hanya berbaring ditempat tidurnya “oh begitu” jawab Kibum “emm, sudah dulu ya Kibum” kata Yuri menutup pembicaraan.

***********
“ hey Yuri” kata Jessica sambil menepuk bahu Yuri dari belakang. Sontak Yuri yang sedang menulis kaget. “ya! Jessica kau membuatku kaget dan catatanku berantakan.” Kata Yuri sambil berdiri dan menghadap Jessica dibelakangnya
“ hehe, mianhae Yuri.” jawab Jessica sambil memegang bahu Yuri untuk membuat Yuri duduk kembali “ apa yang sedang kau lakukan?” Tanya Jessica sambil melihat buku yang Yuri pegang
“ diary?” heran Jessica “ ya! Kau tidak boleh melihatnya!” kata Yuri sambil menghindarkan catatannya dari Jessica yang disebelahnya dan memasukkan diary tersebut kedalam tasnya
“ ya! Kenapa kau ini? Kalau kau memiliki masalah atau cerita lain, ceritakan padaku. Untuk apa aku disini dan menjadi sahabatmu? Kalau kau mencurahkan semuanya kedalam buku diary?” kesal Jessica “mianhae jessica, cerita ini tidak bisa aku beri tahu padamu” sahut Yuri
“ kalau kau mengetahui ini semua dan kau juga tahu aku mulai menyukai namja tersebut yang juga kau cintai, kau pasti akan membenciku” tambah Yuri dalam hati
“ baiklah, aku mengerti” kata Jessica sambil menghela nafas “ kau tidak masuk kelas?” Tanya Yuri pada Jessica “OMO! Aku lupa. Baiklah aku pergi dulu” kata Jessica sambil berlari. Yuri hanya bisa melihat Jessica yang sedang berlari, ia mulai tersenyum dan berkata “ Jessica Jessica” sambil menggelengkan kepalanya


Author pov’
Karena Yuri tidak ada jadwal, ia hanya bisa melanjutkan menulis diarynya. Ia kembali berfikir, jika ia menyukai ki bum apa Jessica akan marah? Atau akan meninggalkannya dan tidak mau jadi sahabatnya lagi? Atau mungkin tidak mau berbicara padanya lagi?
“andwe” kata Yuri teriak sambil menggelengkan kepalanya “ada apa?” kata dong hae yang sudh ada dihadapannya “ mwo? Anniyo. Kenapa kau ada disini?” Tanya Yuri malu dan menundukkan kepalanya “ aku melihatmu sendirian disini. Kebetulan aku tidak ada jadwal, jadi aku kemari” kata dong hae sambil duduk disebelah Yuri. Dong hae yang duduk disebelah Yuri membuat Yuri gugup dan diam. Hening sejenak
Author pov’
Walaupun Yuri sudah mulai melupakannya, tetap saja dong hae pernah menjadi namja yang ia suka. Dong hae sebenarnya juga menyukai Yuri, tapi Yuri tidak tahu karena dong hae tidak pernah memberikan sinyal kepada Yuri , alhasil, kini Yuri mulai melupakannya dan sudah menyukai Kibum, namja yang sedang dekat dengannya
“oiya, kenalkan aku lee dong hae imnida” katanya sambil memberikan tangan kanannya dihadapan Yuri untuk berjabat
“ ehh, Yuri imnida.” Katanya sambil menjabat tangan dong hae dan langsung melepaskannya
Tangan namja tersebut masih bergantung diudara dan perlahan menurunkannya. Ternyata Kibum sedang menyaksikan perkenalan mereka.

>>>>>> FLASH BACK <<<<<< Author pov’ Yuri melamun dengan memejamkan matanya. Saat itu pula Ki bum ingin menghampirinya, namun telambat. Lee dong hae telah berlari dan berhenti dihadapan Yuri. Langkah Kibum berhenti dan tetap diam ditempatnya berhenti. Ia terus melihat Yuri bersama dong hae berbicara bersama. >>>>>> FLASH BACK END <<<<< Author pov’ Dong hae yang menatap seorang namja yang berada dibelakang Yuri tidak jauh dari mereka duduk dengan tempat Kibum berdiri. Yuri yang bingung dengan dong hae yang serius sekali menatap kearahnya mulai tidak yakin bahwa sudut pandang namja itu kearahnya, melainkan kearah lain dibelakangnya. Perlahan Yuri menengokan kepalanya kebelakang dan melihat seorang namja menatapnya dengan wajah kecewa yang ia tahu itu Kibum. Sontak ia bangun dan menjatuhkan barang – barang yang ada dipangkuannya “ Ki bum” kata Yuri dengan mata membulat dan menatap Ki bum. tanpa menjawab, Ki bum pun membalikkan tubuhnya dan mulai melangkahkan kakinya pergi. Dong hae hanya bingung melihat semua yang terjadi. “ mianhae, aku harus pergi” kata Yuri kepada dong hae sambil membungkukan tubuhnya dan mulai meninggalkan namja tersebut, untuk menyusul Kibum. Dong hae hanya diam tidak mengerti, sebenarnya apa yang terjadi Yuri pov’ Tatapan matanya, kenapa seperti itu padaku? Aku tidak mengerti maksud dari tatapannya itu. Ki bum, entah kenapa aku merasa bersalah padamu. aku mulai menggerakan tubuhku, berlari kecil untuk mengejar namja itu. aku mulai memberhentikkan langkahku, ketika cukup jauh aku mengejarnya. namun, namja itu terus saja berjalan. aku sudah tidak bisa berbuat banyak, akhirnya aku berteriak. berteriak dengan memanggil namanya, berharap dia akan mendengarnya dan berhenti untuk melihatku yang ada dibelakangnya. Author pov’ kibum mulai menghentikan langkahnya setelah mendengar sorang yeoja memanggil namanya. “ KIM KI BUM” teriak Yuri yang mulai berhenti berlari dengan nafas terengah – engah. Tanpa sepatah katapun Ki bum membalikkan tubuhnya, melihat yuri sedang menatapnya namun dirinya malah beralih kearah lain. “ mianhae, aku tidak tahu kalau kau ada disana” kata Yuri menyesal dengan nafas masih terengah – engah “ untuk apa? aku memang melihatmu bersama namja itu tadi. tapi apa ada hubungannya denganku ?” Tanya Kibum dengan tatapan yang begitu dingin “ aku…” baru Yuri ingin mengatakan sesuatu, tetapi kibum menyela “ jika kau dekat dengannya, silahkan saja. itu semua tidak ada hubungannya denganku. dan jangan ikuti aku lagi, aku ingin sendiri!! ” sela Kibum. Yuri terdiam melihat sikapnya yang tiba – tiba berubah. yuri terus menatap kibum dengan tatapan bingung. kibum yang tidak ingin membalas tatapan Yuri, mulai mengalihkan wajahnya kearah lain, walaupun terkadang ia melirik kearah yuri yang ada didepannya .“ kau benar, itu semua tidak ada hubungannya denganmu” katanya sambil menarik nafas menahan air matanya keluar dan menundukkan kepalanya, dirinya tak mampu menatap kibum “ baiklah, aku pergi, tidak seharusnya aku disini dan mencarimu”tambahnya sambil memaksa kepalanya tegap dan menatap namja itu dengan wajah tersenyum. *terpaksa* Author pov’ Kibum yang sudah tidak sanggup menatap yeoja itu mulai membalikkan badannya dengan rasa bersalah karena telah mengatakan itu semua pada yeoja yang ia cintai. Yuri yang masih menatap punggung namja yang semakin jauh dari hadapannya mulai menitikkan air matanya yang sudah tidak mampu tertampung lagi. Tiba – tiba Jessica datang dan bingung melihat sahabatnya menangis. Tanpa berkata apa – apa Yuri langsung memeluk Jessica yang ada disampingnya. Jessica yang tidak mengerti apa yang terjadi selama ia pergi, hanya bisa membalas pelukkan sahabatnya itu dengan pelukan yang hangat “ yuri, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kau menangis? Ceritakan padaku” kata Jessica pelan “ aku salah, aku fikir dia menyukaiku. Tidak seharusnya aku menyukai namja yang tidak menyukaiku” jawabnya sambil terisak “ siapa yang kau maksud? Lee dong hae?” Tanya Jessica lagi sambil menundukkan kepalanya melihat Yuri. Yuri mulai melepaskan pelukan Jessica “ mianhae, jeongmal mianhae Jessica” kata Yuri sambil menundukkan kepalanya dan meneteskan air matanya “ aku semakin tidak mengerti. Kenapa kau minta maaf? Apa kau memiliki salah padaku?” Tanya Jessica yang semakin bingung dengan ucapan sahabatnya itu “ aku telah menyukai kibum. Namja yang selama ini juga kau sukai” JEGERRRR!! “ mwo? Apa kau tidak salah dengan ucapanmu itu? Kenapa kau tega sekali denganku Yuri, kau diam – diam menyukai kibum tanpa sepengetahuanku. Aku fikir kau orang yang terbuka terhadap sahabatmu sendiri” katanya dan melepaskan genggaman Yuri yg sedari tadi menggenggam tangannya dengan tatapan kekecewaan “ Jessica, aku mohon dengarkan penjelasanku dulu, aku itu….” Kata Yuri dan terpotong oleh ucapan Jessica “ penjelasan? Tidak ada yang harus kau jelaskan Yuri. Kau yang telah mengakui bahwa kau menyukai Kibum. Mianhae, tapi aku harus pergi. Tidak seharusnya aku disini, hanya membuang waktuku saja” kasar Jessica dan mulai meninggalkan Yuri sendirian Yuri pov’ Apa yang sebenarnya aku lakukan? Aku membiarkan mereka semua membenciku. aku sudah tidak bisa merasakan kakiku menyentuh tanah, aku menjatuhkan tubuhku. air mata yang sedari tadi jatuh, sudah tidak bisa aku kendalikan. kenapa aku seperti ini? bukan kibum yang aku cintai. aku telah membuat jessica membenciku. membuat dirinya menganggapku musuhnya. aku mulai berdiri dengan sisa - sisa tenagaku. aku berjalan dengan lemah, dan mengambil ponselku disaku jaketku. mencari list henry oppa, menelfonnya agar segera menjemputku. " yeobseyo" " oppa, jemput aku dikampusku sekarang" kataku dengan sedikit isak tangis yang masih aku rasakan " kenapa kau menangis? baiklah aku akan segera menjemputmu" jawab henry oppa dengan nada terdengar khawatir ********** " ada apa denganmu? apa kau sakit?" tanyanya khawatir padaku. aku tidak ingin menjawabnya, dan aku hanya menggelengkan kepalaku dan menatapnya dengan senyuman. senyuman untuk meyakinkannya untuk tidak menghawatirkan aku lagi, walaupun dengan senyuman yang tidak berasal dari hatiku sendiri. " ohh arasho" jawabnya sambil mengusap kepalaku dan tersenyum ********* kibum pov' aku mulai memutar kenop pintu kamarku. aku mulai membuka pintu itu. aku meraba dinding mencari tombol lampu dan menyalakannya. kulangkahkan kembali kaki menuju tempat tidurku. melemparkan tasku kemeja belajarku. ku hempaskan tubuhku kasar dan memikirkan semua yang telah terjadi tadi. jebal, aku sangat tertekan melihat wajah yeoja itu penuh dengan air mata. ingin aku mendekati dan memeluknya untuk menenangkannya. kenapa aku marah saat ia duduk bersebelahan dengan lee dong hae? tidak biasanya aku seperti ini dan tidak seharusnya aku bersikap seperti ini. namun aku malah menyalahkan yeoja itu dan bersikap dingin padanya. dan baru aku sadari, ia menangis karena aku seperti itu padanya. betapa kejamnya aku meninggalkan yeoja itu sendirian dengan isak tangis. tuhan, kenapa aku seperti ini?? cahaya yang masuk lewat jendela kamarku dan menusuk pelipis mataku, membuatku terbangun. akhhh, kepala terasa sakit sekali. aku mulai memaksakan diri untuk segera bangun dan berangkat kekampus. omo!! aku lupa, sekarang kan ada test? bagaimana ini, semalaman aku belum belajar sedikitpun. aigooo, lagi2 karena yeoja itu, kenapa aku selalu dibuat gila olehnya? aku mulai mendongakan kepalaku sedikit untuk melihat jam yang menempel didinding, jam sudah menunjukkan pukul 07:21. mwo?? aku sudah terlambat!! ******* tok tok tok aku mulai mengetuk pintu ruangan dimana aku akan belajar. tidak terdengar suara2 yang mencengang. aku mulai melangkahkan kaki ku berjalan masuk kedalam ruangan tersebut. aku kan hanya ingin masuk kedalam kelas, tapi entah kenapa terasa ingin masuk keruang eksekusi *ngelawak* " mianhae, saya datang telat" jelasku berhenti didepan pintu tanpa menatap guru killer itu. kurasakan guru itu melangkah kearahku. " kembali ketempatmu dan jangan ulangi lagi!!!" katanya dengan nada sedikit tiinggi. mwo? ada apa dengan guru itu? tidak biasanya seperti ini? aahhhh, untung saja. teng nong neng nong>>>>>>>>>>>>>>>> bell berbunyi
"akhirnya test berjalan dengan lancar". aku segera keluar dari kelasku, tanpa sadar aku telah menabrak seseorang
BRUUUUUUKKKKKKKK!!!!!!!!
"akhhhhhhhhh!!!!!!!!" terdengar jeritan seseorang begitu pula aku juga yg kesakitan. semua barang2 yang ada digenggaman orang itu jatuh berserakan disekitar lokasi tabrakan. "maafkan aku. aku tidak tahu" jelasku dan membantu merapikan barang2 orang itu. "gwenchana" katanya. eh eh chankaman, terdengar suara seorang yeoja?. kudongakan kepalaku memastikan benarkah aku menabrak seorang yeoja atau bukan. "kibum ?" kata yeoja itu yang sontak mengagetkanku. "minhae, tapi apa kita saling kenal?" jelasku. aku terkejut mendengar yeoja itu menyebut namaku, sedangkan aku tidak mengenalnya.
" ahh, jessica imnida." "chankaman, sepertinya aku mengenalmu. tapi aku lupa kapan terakhir kali melihatmu" jelasku dan mulai berfikir

jessica pov'
omo!! dia mengenal ku? aigooo, tidak kusangka ia sudah mengetahui diriku.
"kau jessica temannya yuri ya?" JEGGGEERR.
yuri? kenapa ia mengenal yuri? "m...m..wo? yuri? itu memang benar tapi bagaimana kau mengenal Yuri?"
"ahh nanti saja aku jelaskan, maukah kau ikut aku dulu ? ada yg ingin kutanyakan padamu" jelasnya lagi.
dia mengajakku pergi? apa dia akan mengutarakan perasaannya?
aishh, jika iya, bagaimana ini? ini terlalu cepat. "hey, bagaimana?" tanyanya membuatku berhenti melamun
"kajja..." kataku bersemangat dan kulihat ia tersenyum "tapi tunggu, kita mau kemana?" tambahku membuat senyumnya luntur perlahan. "sudahh, ikut saja!" jelasnya sambil berjalan dan kembali tersenyum.

*********
aku terus berjalan mengikuti namja yang ada didepanku. "oppa, apa kita sudah sampai, aku sangat lelah" kataku dan langkahku terhenti karena lelah. "sebentar lagi, kau lihat taman diseberang sana? itulah tujuan kita". jantungku mulai terasa berhenti berdegup mendengar ucapan hangatnya itu sebari tersenyum. apa benar ia ingin mengutarakan perasaannya? tapi kenapa tidak ditaman kampus saja? dan kenapa harus pergi ketaman yg lain? ahh, sudahlah yang penting ia akan menyatakannya. kulihat namja yang berjalan memunggungiku itu berhenti melangkah dan membalikkan tubuhnya menatapku. aku terlalu gugup menatapnya, kutundukan saja kepalaku.
terdengar ada suara hentak kaki mendekatiku, kuangkat kembali kepalaku. omo! aku terkejut melihat kibum sudah ada dihadapanku dan tangannya mengulur padaku "berikan tanganmu" katanya sambil tersenyum menatapku. tanpa membalas pernyataannya kuberikan tanganku dan ia menggenggamnya. "kajaa" ajaknya.
aku tercengang tapi tetap melangkah mengikuti arahnya melangkah. tidak pernah aku merasa sebahagia ini, bergandengan tangan bersama namja yg sudah lama aku sukai. kami seperti sepasang kekasih. aku mulai mempercepat langkahku dan mensejajarkannya disisi kibum.

**********
aku begitu terkejut sesaat setelah sampai ditaman ini. kenapa semua orang yg ada disini terlihat seperti sepasang kekasih? "hey jessica duduklah disini" ajak kibum yg ternyata sudah terlebih dulu duduk.
"ahh ne kibum".
kulihat dirinya sedang bingung dan terlihat sedang mengatur kata2 yang harus diaucapkan padaku.
"emm, apa yg ingin kau bicarakan?". aishh, kenapa jadi aku yg membuka percakapan ini.
"ehh, oiya sampai lupa."katanya terlihat terkejut dan mulai menarik nafas dalam2.
" kau mau tidak membantuku?" tanyanya dengan menatapku. wajahnya begitu memohon, "membantu?" tanyaku sedikit bingung "ne, sebenarnya sudah lama aku menyukai yuri" JEDUAAAAAAAARRR
a...p...paa..a? dia menyukai yuri? tapi bagaimana bisa? mereka kan tidak saling kenal? tapi tunggu.

>>>>>>FLASHBACK<<<<<<< " aku salah, aku fikir dia menyukaiku. tidak seharusnya aku menyukai namja yg tidak menyukaiku" >>>>>>FLASHBACK END<<<

ternyata yuri dan kibum? mereka sudah saling mengenal?. apa yang harus aku lakukan? wajah kibum terlihat sangat memohon. dia memang terlihat sangat menyukai Yuri. kukembangkan senyum diwajahku walau aku tahu ini bukanlah senyumku yg sesungguhnya.
"ne kibum, aku akan membantumu. pasti"kataku mantap. seketika wajah namja yang ada dihadapanku itu berubah. wajahnya sumringah dan
"gomawo jessica gomawo". ia memelukku. tentu saja ini sangat membuatku terkejut, namun.... perlahan kulingkarkan tanganku ditubuhnya
ku eratkan pelukanku bersama kibum. membiarkan aku larut dalam kesedihan karena harus melepaskan namja yang aku cintai. mungkin ini adalah pelukan yang pertama dan terakhir untukku. aku bahagia melihatmu bahagia kim kibum.

**********

yuri pov'
sendiri.
ya, itulah aku sekarang. tidak ada seorang pun disisiku, jika aku menangis tidak ada lagi orang yang akan ku jadikan sandaran. mengingat sikap kibum dan jessica yang begitu dingin padaku, membuat mata ini perih. perih dan membuat butiran2 bola menyerupai kristal berjatuhan. kutundukkan kepalaku berharap aku mampu menenangkan perasaanku seorang diri. masih dengan kepala menunduk, kulihat kaki seseorang sedang berdiri didepanku. "siapapun kau, aku mohon jagan ganggu aku dulu" kataku pelan. "hai yuri." kata saram yg ada dihadapanku itu. tapi tunggu, suara itu?? segera kudongakan kepalaku dan benar dugaanku. "jessica" kataku sambil membulatkan mata. senyuman yang tulus terpasang diwajahnya itu begitu manis dan tidak terlihat seperti sebuah paksaan. suasana hening menyelimuti pertemuan kami dan tanpa berfikir lama, aku berdiri dan memeluk tubuh kecil yeoja itu. "aku fikir kau tidak ingin bertemu denganku lagi sica" kataku lirih dengan butiran2 air keluar dari mataku. "hey sudahlah, kenapa kau menangis?" kata yeoja itu lembut sambil melepas pelukanku. "berhentilah menangis yuri dan ikutlah denganku kesesuatu tempat. kau mau kan?". "emm" gumamku senang dan segera menghapus air mataku. "bagus, ayoo"
***********

kibum pov'
aishh, kenapa jantung ini terus berdegup dengan kencang?
kutaruh tangan didadaku merasakan detak jantungku yang begitu cepat. setelah degupnya mulai mereda, aku mulai mengatur suaraku
eheem, yuri... maukah kau menjadi yeojachinguku? ahh, bukan seperti itu!!
yuri, aku sangat mencintaimu maukah kau menjadi yeojachinguku? aishhh, kenapa sulit sekali mengatakannya!!!
kujatuhkan tubuhku dibangku taman yang ada tepat dibelakangku. ku acak2 rambutku dan kembali berfikir keras untuk mengatur kata apa yang pantas untuk aku ucapkan nanti pada yuri.
"kibum-ahh" tiba2 terdengar seseorang memanggilku dan ternyata itu jessica dan yuri. MWO? Yuri??
ia begitu terkejut melihatku sangat jelas terlihat, dengan cara membulatkan mata indahnya itu.
"baiklah kalau begitu, aku tinggal dulu ya?" ujar jessica dan mulai berlari menghindar dariku dan yuri. "ahh jessica!" panggil yuri pelan dan seperti berharap jessica tidak meninggalkannya.
aku kembali berdiri dan menggaruk2 kepalaku yg sebenarnya tidak gatal.
"emm, apa kau terkejut?" tanyaku dengan kikuk dan dia tak menjawabnya. aku tahu bagaimana perasaannya setalah bertemu denganku lagi. melihat sikapku yang begitu kelewat dingin sebelumnya. kulangkahkan kakiku untuk lebih dekat dengan yuri yang diam mematung. kuraih tangannya dan dia begitu terperanjat. "yuri, mungkin ini terdengar aneh dan begitu cepat mengingat aku baru mengenalmu sejak 1 bulan yang lalu. tapi, aku tidak bisa membohongi perasaanku, aku tidak bisa berkata aku membencimu jika kenyataannya aku sangat mencintaimu. aku tidak bisa mengatur emosiku setelah melihatmu bersama dengan namja lain. yuri, aku tidak ingin menyakitimu lagi dan.... maukah kau menjadi yeojachinguku?" kataku dengan lancarnya.
aku berhasil mengucapkan semuanya dan itu membuatku lega, kini hanya keputusan yuri yang aku tunggu. Tuhan, aku mohon. aku tidak ingin yuri mengucapkan kata tidak.

yuri pov'
"yuri, mungkin ini terdengar aneh dan begitu cepat mengingat aku baru mengenalmu sejak 1 bulan lalu. tapi, aku tidak bisa membohongi perasaanku, aku tidak bisa berkata aku membencimu jika kenyataannya aku sangat mencintaimu. aku tidak bisa mengatur emosiku setelah melihatmu bersama dengan namja lain. yuri, aku tidak ingin menyakitimu lagi dan.... maukah kau menjadi yeojachinguku?" katanya yang langsung membuat jantungku seperti berhenti berdegup. tiba2 tawaku pecah, berharap ini hanya gurauannya saja "hahah, kibum-ahh kau tidak usah bergurau aku.... "kataku terpotong dengan ucapannya "aku tidak bergurau !!! aku serius dengan ucapanku !!!" sambungnya dengan menatapku begitu dalam. ternyata dia serius dengan ucapannya tapii.. bagaimana dengan jessica?? dia begitu mencintai kibum. aku tidak mau melihatnya kecewa dan kembali membenciku. oh tuhan, apa yang harus aku lakukan? disatu sisi aku menyayangi jessica tapi disisi lain aku juga mencintai kibum. "aku mengerti










/